Mesin menggorok logamadalah sejenis peralatan industri yang digunakan untuk memotong bahan berukuran lebar (seperti kumparan logam, kertas, film plastik, dll.) menjadi beberapa strip sempit sepanjang panjangnya. Ini membagi material lebar menjadi potongan-potongan sempit dengan lebar yang dibutuhkan melalui beberapa bilah cakram atau bilah pemotong rol, yang cocok untuk kebutuhan produksi dan pemrosesan di berbagai industri. Sebagai salah satu peralatan pengolah kumparan, mesin penggorok baja memerlukan ketelitian yang tinggi dalam pengolahan kumparan, lalu mengapa ditemukan kesalahan dalam pengerjaannya?
1. Penyesuaian peralatan yang tidak tepat
Penyesuaian celah pahat yang salah: penyesuaian celah pahat secara langsung mempengaruhi keakuratan pemotongan. Jika celahnya terlalu besar, tepi celah akan menghasilkan gerinda dan retakan; jika celah terlalu kecil akan meningkatkan keausan pemotong sehingga mengakibatkan penurunan kualitas pemotongan.
Keausan pahat atau pemasangan pahat tidak stabil: pahat akan aus setelah jangka waktu tertentu, mengakibatkan pinggiran tajam tidak rapi. Pemasangan pahat yang tidak stabil akan menghasilkan offset dalam operasi kecepatan tinggi, sehingga mempengaruhi akurasi pemotongan.
Sistem pemandu mesin yang tidak akurat: Keakuratan sistem pemandu secara langsung mempengaruhi posisi material selama proses pemotongan. Jika terjadi penyimpangan pada sistem pemandu, maka material akan bergeser pada saat proses pemotongan sehingga mengakibatkan dimensi pemotongan tidak konsisten.
2. Ketebalan material yang tidak merata: Ketebalan material yang tidak rata akan menyebabkan gaya pemotongan yang tidak merata, sehingga mengakibatkan penyimpangan dimensi dan masalah kualitas tepi.
Tepi material tidak beraturan atau tertimbun: Tepi material yang tidak beraturan atau tertimbun akan menyebabkan offset saat memasuki mesin slitting, sehingga mempengaruhi keakuratan slitting.
Ketegangan material yang tidak merata: Ketegangan material yang tidak merata akan menyebabkan perpindahan material selama proses pemotongan, sehingga mempengaruhi stabilitas dan ketepatan pemotongan.
3. Keausan atau kegagalan peralatan
Penggunaan peralatan dalam jangka panjang menyebabkan keausan: Selama penggunaan peralatan dalam jangka panjang, suku cadang akan mengalami tingkat keausan yang berbeda-beda, sehingga memengaruhi keakuratan dan kinerja kerjanya.
Kegagalan atau kerusakan pada beberapa bagian peralatan: Kegagalan atau kerusakan pada beberapa bagian penting peralatan akan secara langsung mempengaruhi keakuratan dan kualitas proses pemotongan.
Inspeksi rutin dan penyesuaian jarak bebas pahat: Tetapkan sistem perawatan rutin dan gunakan perkakas profesional untuk memeriksa dan menyesuaikan jarak bebas pahat untuk memastikan bahwa jarak tersebut berada dalam kisaran yang wajar. Sesuai dengan kegunaan alat, lakukan penggerindaan atau penggantian alat secara berkala untuk memastikan alat tetap tajam dan stabil.
Kalibrasi sistem pemandu secara teratur dan sesuaikan posisi roda pemandu atau pelat pemandu untuk memastikan bahwa material tetap bergerak lurus selama proses pemotongan.
Pilih bahan dengan kualitas stabil dan ketebalan seragam: Pilih bahan berkualitas tinggi dari pemasok yang memenuhi syarat untuk memastikan ketebalan bahan seragam dan pinggirannya rapi. Sebelum bahan masuk ke mesin slitting, rapikan bagian tepinya dan hilangkan gerinda untuk memastikan tepi bahan halus dan rapi. Sesuaikan sistem kontrol tegangan material, gunakan perangkat pengontrol tegangan untuk memantau dan menyesuaikan tegangan material secara real time untuk memastikan tegangan yang merata dan konsisten selama proses pemotongan.
Perawatan dan pemeliharaan peralatan secara teratur: membangun sistem pemeliharaan dan pemeliharaan peralatan, memeriksa dan memelihara peralatan secara teratur, menemukan dan menangani suku cadang yang aus tepat waktu untuk memastikan bahwa peralatan dalam kondisi kerja yang baik. Perbaikan atau penggantian peralatan yang rusak tepat waktu: pemecahan masalah dan perbaikan peralatan secara tepat waktu, dan penggantian suku cadang yang rusak bila diperlukan, untuk memastikan pengoperasian normal peralatan dan meningkatkan presisi dan kualitas pemotongan.